Medikacare

Penyebab Terjadinya Darah Rendah - Medikacare

Penyebab Terjadinya Darah Rendah - Medikacare

Tekanan darah rendah dalam istilah medis disebut dengan hipotensi. Penyebab dari darah rendah ini berbeda-beda dan bisa menjadi suatu tanda adanya penyakit tertentu, seperti gangguan jantung atau infeksi yang berat.


Darah rendah atau hipotensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah normal, yaitu 90/60 mmHg. Sedangkan, tekanan darah yang normal pada orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg. Gejala dari darah rendah ini bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Sebagian penderita darah rendah bisa saja tidak mengalami gejala apapun, sehingga mereka tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah rendah. Tetapi, pada sebagian kasus penderita hipotensi mungkin akan mengalami gejala tertentu, seperti:

• Pusing
• Keringat dingin
• Lemas
• Penglihatan kabur
• Mual
• Sulit berkonsentrasi
• Pingsan

Bahkan pada kasus yang parah, darah rendah dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti kerusakan organ tubuh hingga kematian. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui penyebab darah rendah dan cara penanganannya agar kondisi tersebut dapat diatasi dengan tepat.

Penyebab darah rendah

Meski sering terjadi pada usia 65 tahun ke atas, tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak dan remaja juga mengalami darah rendah.

Berikut adalah beberapa penyebab darah rendah:

1. Hipotensi ortostatik

Hipotensi ortostatik terjadi ketika adanya penurunan tekanan darah akibat perubahan posisi tubuh yang terlalu cepat. Misalnya, dari posisi duduk ke berdiri atau dari posisi tidur ke berdiri. Ketika mengalami hipotensi ortostatik, anda akan merasa pusing, berkunang-kunang atau hendak pingsan. Namun, tidak perlu khawatir karena gejala tersebut akan mereda dengan sendirinya.

2. Olahraga berat

Tidak hanya karena penyakit, darah rendah bisa disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan atau olahraga berat. Tekanan darah rendah ini bisa terjadi dalam waktu yang cukup singkat setelah berolahraga atau dalam waktu lama pada orang yang rutin berolahraga.

Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang rutin berolahraga, biasanya memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Dikarenakan gerakan tubuh saat berolahraga membuat pasokan oksigen di dalam tubuh meningkat.

3. Gangguan jantung

Gangguan jantung seperti aritmia, gagal jantung dan serangan jantung sering kali menyebabkan darah rendah. Hal ini disebabkan oleh jantung yang tidak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga memengaruhi tekanan dan mengurangi aliran darah.

Pada kasus yang parah, penurunan tekanan darah dalam waktu cepat dan secara drastis juga bisa disebabkan oleh kondisi berbahaya, seperti syok kardiogenik dan henti jantung.

4. Reaksi alergi berat (syok anafilaktik)

Ketika mengalami reaksi alergi berat hingga menimbulkan syok anafilaktik, seseorang akan mengalami penurunan tekanan darah secara drastis yang disertai dengan gejala lain, seperti jantung berdebar, kesulitan bernapas, keringat dingin, kulit pucat hingga pingsan.

5. Efek samping penggunaan obat tertentu

Mengonsumsi beberapa jenis obat, seperti obat antihipertensi, diuretik dan antidepresan, dapat memberikan efek samping berupa penurunan tekanan darah. Biasanya, efek samping darah rendah ini akan menghilang setelah berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut.

6. Syok hipovolemik

Syok hipovolemik adalah komplikasi yang muncul akibat pendarahan hebat atau dehidrasi parah. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah dan jumlah oksigen di dalam tubuh menurun. Hal ini dapat berakibat pada kerusakan organ tubuh.

7. Sepsis

Sepsis adalah kondisi infeksi berat ketika bakteri sudah menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Pada tahap lebih lanjut, hal ini bisa menyebabkan syok septik yang membuat penderitanya mengalami penurunan tekanan darah dan kerusakan pada organ tubuhnya.

8. Kehamilan

Kehamilan juga turut menyebabkan tekanan darah rendah, tetapi hanya dalam waktu sementara. Ini karena pada trimester pertama kehamilan, tubuh ibu hamil akan memproduksi banyak hormon progesteron yang bisa menurunkan tekanan darah.

Penanganan darah rendah

Penanganan pada darah rendah perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh olahraga berat, anda bisa memberikan jeda selama 5-10 menit disetiap sesi olahraga dan memenuhi asupan cairan sebelum berolaharga.

Sementara, jika darah rendah terjadi akibat masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit jantung, infeksi atau penyakit kelenjar endokrin, maka kondisi ini membutuhkan penanganan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Cara pencegahan darah rendah

Anda bisa melakukan beberapa upaya berikut ini untuk mencegah darah rendah, diantaranya:

• Hindari mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba.
• Konsumsi makanan yang mengandung garam atau natrium, tetapi tidak boleh berlebihan.
• Penuhi asupan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari.
• Batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi atau teh.
• Olahraga secara rutin, tetapi sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi tubuh.

Apabila sudah menerapkan beberapa cara di atas namun tekanan darah anda tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, lemas, sesak napas, sakit kepala atau bahkan pingsan, sebaiknya segera periksakan diri dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB